AGRISE
Vol 14, No 3 (2014)

ANALISIS DINAMIS PERMINTAAN BUAH-BUAHAN DI INDONESIA: PENDEKATAN MODEL ERROR CORRECTION-LINEAR APPROXIMATION ALMOST IDEAL DEMAND SYSTEM

Etty Riana Yuliastuti (Program Pascasarjana Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Jln. Veteran, Malang)
Rini Dwiastuti (Unknown)
Nuhfil Hanani (Unknown)



Article Info

Publish Date
12 Aug 2014

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis preferensi konsumen terhadap masing-masing buah (buah lokal dan buah impor), (2) menganalisis pengaruh perubahan harga masing-masing buah terhadap permintaan komoditas buah itu sendiri, (3) menganalisis pengaruh perubahan pengeluaran untuk membeli buah terhadap permintaan masing-masing buah, (4) menganalisis pengaruh perubahan harga salah satu buah lokal terhadap perubahan permintaan buah lokal yang lain, (5) menganalisis pengaruh perubahan harga buah lokal/buah impor terhadap perubahan permintaan buah impor/buah lokal, dan (6) menganalisis perilaku permintaan buah dalam jangka pendek dan jangka panjang. Pendekatan ekonometrik dilakukan menggunakan model Error Correction-Linear Approximation Almost Ideal Demand System (EC-LA/AIDS). Model diestimasi dengan metode Seemingly Unrelated Regression (SUR). Untuk menyesuaikan dengan teori ekonomi, restriksi adding-up, simetri dan homogenitas dimasukkan ke dalam model. Hasil penelitian menunjukkan preferensi konsumen terhadap buah lokal (jeruk, papaya, pisang) lebih besar dibandingkan dengan buah impor (jeruk impor, apel impor, pir impor) terlihat dari nilai proporsi pengeluaran buah impor yang semuanya berada dibawah nilai proporsi pengeluaran buah lokal. Elastisitas harga sendiri dari seluruh komoditas buah, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang bersifat inelastis, berarti bahwa konsumsinya tidak dipengaruhi oleh harga dengan mudah. Dalam jangka pendek dan jangka panjang, elastisitas pengeluaran bertanda positif mengindikasikan bahwa komoditas buah adalah barang normal kecuali untuk buah apel impor bertanda negatif menunjukkan apel impor sebagai barang inferior. Hasil elastisitas harga silang dalam jangka pendek maupun jangka panjang, mengindikasikan bahwa antar komoditas buah tidak hanya memiliki hubungan substitusi tetapi juga hubungan saling melengkapi. Permintaan jangka panjang dari jeruk lokal dan apel impor lebih sensitif terhadap perubahan harganya sendiri dibandingkan jangka pendeknya. Sementara itu, permintaan jangka panjang untuk komoditas jeruk lokal dan jeruk impor lebih sensitif terhadap perubahan pengeluaran dibandingkan permintaan jangka pendek.   Kata kunci:  Buah, Almost Ideal Demand System, Error Correction Model, SUR  

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

AGRISE

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance

Description

AGRISE adalah Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian yang berada di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait. Jurnal ini diterbitkan pertama kali pada tahun 2001 oleh Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian FPUB. Pada tahun ...