ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendkripsikan sejarah dibangunnya kawasan Kotabaru di Yogyakarta. (2) Menjelaskan fungsi kawasan pemukiman Eropa di Kotabaru selama tahun 1917-1945. (3) Memberikan gambaran dampak sosial pembangunan kawasan pemukiman Eropa bagi masyarakat Yogyakarta.           Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakkan dengan cara mengumplkan sumber tertulis seperti buku, jurnal, skripsi dan internet yang berhubungan dengan tema yang dibahas oleh penulis. Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini yaitu heuristi, kritik sumber, atau verifikasi, interpretasi, dan historiografi.           Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) kawasan pemukiman Eropa di Kotabaru dibangun atas dasar kebutuhan tempat tinggal warga Eropa yang semakin banyak di Yogyakarta. (2) pada masa kependudukan Belanda tahun 1917-1942 Kotabaru difungsikan sebagai tempat tinggal para penduduk Eropa dan saat transisi Jepang pada tahun 1942 Kotabaru dialih fungsikan sebagai kawasan yang mendukung kegiatan pemerintah Jepang. (3) dampak dibangunnya kawasan pemukiman Eropa bagi masyarakat Yogyakarta adalah berubahnya mata pencaharian yang dikerjakan oleh warga pribumi saat itu dan modernisasi yang terjadi di berbagai bidang, misalnya waterleiding, listrik dan arsitektur bangunan.Kata Kunci: Dampak Sosial, Kotabaru, Perubahan FungsiABSTRACTThis study aims to: (1) Describe the history of the constrction of the Kotabaru in Yogyakarta. (2) Decribe the function of the European settlement in Kotabaru during 1917-1945. (3) Provide an overview of the social impact of the development of European settlement for the people of Yogyakarta.This study uses literature review method. Data collection in this study was carried out by collecting written sources such an books, journal, thesis and internet related with a theme discussed by the author. The steps in this study is heuristics, source critism or verification, interpretation and historiography.The result of the study are: (1) the European settlemet area in Kotabaru was built on the basis of the housing needs of European citizens who are increasingly in Yogyakarta. (2) during the Dutch occupation in 1917-1942 Kotabar functioned as a residence for European residents and during the Japanese tansition in 1942 Kotabaru was converted into an area that supports the activities of the Japanese goverment. (3) the impact the contruction of a Eropean settlement area for the people of Yogyakarta was the change ini the livelihoods of the indigenous people at that time and teh modernization that occuratted fields, such as waterleiding, electricity and building architecture.Keywords: Function Change, New Wijk, Sosial Impact
Copyrights © 2022