BERITA BIOLOGI
Vol 21, No 2 (2022): Berita Biologi

PENGARUH KOLOID NANOPERAK TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO IKAN WADER PARI (Rasbora lateristriata, Bleeker, 1854)

Muthia Arrusyda (Unknown)
Bambang Retnoaji (Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada)



Article Info

Publish Date
19 Sep 2022

Abstract

Industrialisasi produk dengan bahan nanoperak semakin meningkat. Salah satu metode sintesis nanoperak (AgNPs) yang ramah lingkungan adalah radiosintesis menggunakan sinar gamma. Tantangan lingkungan terkait industrialisasi AgNPs tidak hanya terkait sintesis dan produksi tetapi juga terkait penggunaan produk. Peningkatan penggunaan nanoperak juga berarti peningkatan limbah pemakaian produk dengan nanoperak yang terpapar ke ekosistem perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh koloid nanoperak terstabilisasi alginat terhadap daya tetas telur dan struktur tulang ikan wader pari (Rasbora lateristriata, Bleeker, 1854). Koloid AgNPs disintesis menggunakan sinar gamma pada dosis 5 KGy, 10 KGy, 15 KGy, dan 20 KGy kemudian dikarakterisasi dengan UV-Vis. Telur ikan didedahkan dengan koloid AgNPs selama 24 jam. Embrio diamati pada umur 2 hari menggunakan mikroskop leica. Pewarnaan tulang dilakukan dengan pewarna Alizarin Red dan Alcian Blue pada ikan berusia 5 pekan. Terdapat penurunan daya tetas embrio ikan wader pari pada perlakuan AgNPs yang disitesis pada 5 KGy. Morfologi jantung pada larva megalami edema. Osifikasi pada bagian kranial ikan dengan perlakuan terlihat mengalami keterlambatan jika dibandingkan dengan normal. Terdapat penurunan laju jantung pada ikan perlakuan. Pendedahan AgNPs pada fase embrio ikan wader dapat memengaruhi sistem sirkulasi, struktur tulang dan daya tetas embrio ikan wader pari.

Copyrights © 2022