Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia
Jurnal Ilmiah Indonesia

Karakteristik Komposit HDPE Recycle Berpenguat Serat Bambu Untuk Panel Board Furniture

Mochamad Fauzan (Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universtias Tarumanagara)
Sobron M Yamin Lubis (Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universtias Tarumanagara)
Steven Darmawan (Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universtias Tarumanagara)



Article Info

Publish Date
24 Aug 2022

Abstract

Dalam penelitian ini, yang melatar belakangi yaitu dengan banyakanya sampah plastik di Indonesia kian meningkat dan susah untuk di tanggulangi. Untuk itu mendaur ulang sampah yang tidak terpakai namun masih dapat digunakan adalah cara yang paling efektif dalam menanggulangi sampah plastik yang terus memuncak jumlahnya salah satunya yaitu plastik jenis HDPE (High Density Polyethylene). Pada penelitian ini plastik HDPE didaur ulang menggunakan Mesin Hot Press dengan menambahkan penguat serat bambu didalamnya yang dibagi kedalam 3 jenis perbedaan tempratur 290℃, 300℃ dan, 310℃ untuk dibuat sebagai Panel Board Furniture dan dilakukan Uji Tarik, Uji Bending, dan Pengamatan Makrostruktur untuk diamati Karakteristik dari sampel HDPE tersebut. Pada pengujian Tarik didapatkan nilai rata-rata tertinggi pada Spesimen 290℃ sebesar 9.7 MPa, tertinggi kedua pada Spesimen 300℃ sebesar 8.9 MPa, dan terendah pada specimen 310℃ sebesar 4.8 MPa. Pada pengujian Bending juga didapatkan rata-rata tertinggi pada Spesimen 290℃ sebesar 67.9 KgF, tertinggi kedua pada specimen 300℃ sebesar 40 KgF, dan terendah pada Spesimen 310℃ sebesar 30.4 KgF. Pada pengamatan Makrostruktur didapat Pullout karena Matriks HDPE dan reinforced tidak memiliki interaksi yang bagus atau ikatan antar HDPE dan serat bambu tidak menyatu.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

syntax-literate

Publisher

Subject

Humanities Education Environmental Science Law, Crime, Criminology & Criminal Justice

Description

Pandemi Covid-19 ini menyebabkan terjadinya pencurian di berbagai daerah di Indonesia. Banyak pencuri melakukan tindakan mencuri karena kekurangan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya akibat pandemi Covid-19. Hal tersebut membuat aparat harus memberikan sanksi kepada pencuri. Permasalahan dalam ...