Perkembangan yang pesat pada penggunaan smartphone saat ini menjadikan smartphone menjadi semua kebutuhan, melalui fitur-fitur yang canggih dan dapat memudahkan pekerjaan yang dilakukan. Pesatnya penggunaan smartphone juga tidak terlepas dari adanya factor Pandemi Covid-19 dimana pembelajaran tatap muka berubah dengan cepat menjadi daring. Hal ini mengakibatkan meningkatkan akvititas penggunaan smartphone, selama dua tahun ini. Penggunaan dalam waktu yang lama mengakibatkan munculnya kekhawatiran ketika tidak dapat mengakses smartphone. Oleh sebab itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat tingkat adiksi pada responden dan mengetahui tingkat ansietas dan masalah subjevtive well being yang terjadi pada pengguna smartphone. Penelitian ini adalah penelitian quasi experiment pre post test without group control dan menggunakan total sampling, dan data diolah menggunakan dependent t test. Hasil menunjukan bahwa responden mengalami nomophobia sedang yaitu 48,4% dan nomophobia berat sebanyak 41,7%. Ansietas mengalami kenaikan sebesar 6,97% dari sebelum intervensi sedangkan sebanyak 27,21% responden mengalami penururan subjective well being selama sebelum dan sesudah intervensi smartphone withdrawal. Kebutuhan atas edukasi terhadap dampak dari adiksi sangat dibutuhkan untuk mencegah masalah psikologis dari adiksi yang muncul. Edukasi ini dapat dimulai dari penyediaan edukasi mental health dalam menggunakan smartphone disekolah.
Copyrights © 2022