Fungsi kognitif menurun seiring dengan meningkatnya usia. Lansia dengan ADL dan pendidikan rendah juga beresiko terhadap terjadinya demensia. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi usia, riwayat pendidikan dan ADL terhadap kejadian demensia pada lansia. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh lansia di Pondok Lansia Al-Ishlah Kecamatan Belimbing, Kota Malang sebanyak 35 orang. Jumlah sampel sebanyak 32 orang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen berupa kuesioner ADL menggunakan Indeks Barthel Collin dan kejadian demensia menggunakan MMSE. Data kemudian diuji menggunakan fisher’s exact. Hasil menunjukan bahwa 50% responden berusia 75-90 tahun, sebagian besar (75%) responden memiliki riwayat pendidikan dasar, hampir setengah responden (40,6%) memiliki ADL kategori ketergantungan berat, dan hampir setengah responden (37,5%) memiliki gangguan fungsi kognitif sedang. Hasil Analisa menunjukkan terdapat hubungan antara usia (0,004), riwayat pendidikan (p value 0,044) dan ADL (p value 0,034) terhadap kejadian demensia. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggali lebih lanjut faktor lain seperti asupan zat gizi yang berkaitan dengan kejadian demensia pada lansia.
Copyrights © 2022