Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh fraud hexagon dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Fraud hexagon dalam penelitian ini yaitu financial target personal financial need, nature of industry proksi opportunity, total accrual ratio proksi rationalization, change in director proksi capability, CEO duality proksi arrogance, koneksi politik dan kinerja pasar proksi collusion. Penelitian ini menggunakan Beneish M-Score untuk menghitung kecurangan laporan keuangan. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2022. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dan berdasarkan kriteria tersebut didapatkan sampel sebanyak 10 perusahaan. Analisa ini menggunakan regresi logistic. Hasil penelitian menunjukan bahwa financial target proksi pressure, total accrual ratio proksi rationalization berpengaruh dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Sedangkan personal financial need proksi pressure, nature of industry proksi opportunity, change in director proksi capability, CEO duality proksi arrogance, dan koneksi politik dan kinerja pasar proksi collusion tidak berpengaruh dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Kata Kunci : Beneish M-score, Kecurangan laporan keuangan, fraud hexagon theory
Copyrights © 2022