Artikel ini ditulis untuk melakukan tinjauan biblika terhadap masalah perkawinan poligami. Kejadian 16:1-16 merupakan narasi tentang perkawinan Abraham dengan Hagar, budak Sara. Namun kisah ini oleh sebagian orang dijadikan sebagai dasar pembenaran bagi pernikahan poligami. Kegiatan penelitian ini termasuk dalam ranah penelitian kualitatif dengan metode Hermeunetik yaitu penafsiran terhadap teks Alkitab yang sedang dibahas. Melalui penelitian ini didapati bahwa pernikahan Abraham dan Hagar adalah murni atas inisiatif Sara bukan atas perintah Allah. Allah tidak merancang pernikahan poligami, jadi ini tidak dapat dijadikan pembenaran bagi pernikahan poligami. Sebab fakta menunjukkan bahwa pernikahan poligami menimbulkan konflik yang besar dalam keluarga Abraham dan Sara. Kehadiran Hagar dan kemudian Ismael telah menimbulkan berbagai problem hingga mereka diusir menjadi pengembara di padang gurun Bersyeba.
Copyrights © 2022