Penelitian ini membahas tentang peran tokoh agama dalam membangkitkan minat baca al-Barzanji di masyarakat Desa Banyu Urip, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dahulu masyarakat aktif dalam menjalankan kegiatan baca al-Barzanji keliling sehingga menumbuhkan rasa kesolidan antar masyarakat. Akan tetapi, di zaman yang sudah globalisasi ini, tradisi pembacaan al-Barzanji tersebut mulai mengalami pergeseran. Peran tokoh agama sangat dibutuhkan dalam hal ini agar masyarakat di daerah tersebut senantiasa melakukan kegiatan pembacaan al-Barzanji yang dilakukan pada setiap malam Jum’at dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat setempat. Dengan menggunakan pendekatan emosional kepada masyarakat dalam melakukan kegiatan al-Barzanji, hal ini diharapkan dapat menjadi daya tarik masyarakat setempat untuk senantiasa ikut serta dalam mengikuti acara tradisi rutinitas tersebut. Kurangnya antusiasme masyarakat terlebih orangtua dalam mengajarkan anak-anaknya untuk membaca al-Barzanji mengakibatkan ketidaktahuan dalam membaca hal tersebut. Dengan ketidaktahuan dalam membaca al-Barzanji oleh pemuda dan orangtua, serta masyarakat secara umum, membentuk kebiasaan tersebut mati suri. Hal itulah yang memberikan peran tokoh agama untuk menghidupkan kembali pembacaan al-Barzanji keliling di masyarakat. Langkah-langkah tokoh agama yang terlihat di Desa Banyu Urip dalam menyelesaikan masalah tersebut dimulai dengan memberikan pemahaman kepada orang tua.
Copyrights © 2022