Penyulingan adalah pemisahan komponen yang berupa cairan terdiri dari dua macam campuran atau lebih berdasarkan perbedaant itikdidih. Proses tersebut dilakukan pada minyak atsiri yang tidak larut dalam air. Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan analisa terhadap penyulingan dengan sistem kohobasi. Sistem penyulingan ini menggunakan pendingin air yang disirkulasikan didalam alat penukar panas, dimana uap hasil penyulingan akan menjadi embun karena panasnya terserap oleh aliran air pendingin yang mengalir berlawanan arah. Proses pemompaan air pendingin dilakukan dengan menggunakan pompa air kolam berkapasitas 60 liter per menit dengan sumber arus listrik 220 AC/60 watt. Pada saat proses penyulingan dilakukan, apabila terjadi pemadaman listrik,maka proses penyulingan akan terhenti, sehingga akan merugikan proses produksi dimana pada saat sirkulasi air pendingin terhenti,maka uap hasil penyulingan tidak dapat berubah menjadi tetesan minyak. Penelitian ini akan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kehandalan pada proses penyulingan tanaman atsiri yaitu sereh wangi,sehingga diharapkan akan meningkatkan produktifitas hasil penyulingan.Penelitian ini dilaksanakan untuk mendukung kegiatan agroindustri di Kecamatan Galur Kabupaten Kulon Progo. Proses Penyulingan dengan menggunakan energi surya untuk catu daya pompa air pada sitem pendingin menunjukkan tingkat kehandalam lebih baik dari pada menggunakan catu daya dari PLN sebagai penggerak sirkulasi air. Pemanfaatan tenaga surya sebagai penggerak pompa air DC (Direct Current) pada proses sirkulasi pompa pendingin dirancang dengan menggunakan beberapa alat diantaranya: fotovoltaik 100 Wp jenis polycrystalline, DC stepdown LM 7812, serta pompa air DC 12 V.
Copyrights © 2023