Lanjut usia merupakan masa dimana individu menjadi tua dan seluruh organ tubuh mulai tidak berfungsi dengan baik. Salah satu upaya pemerintah dalam menyediakan fasilitas kesehatan bagi penduduk yang berusia lanjut yaitu dengan mengadakan posyandu lansia. Tujuannya meningkatkan derajat kesehatan dan mutu pelayanan kesehatan di masyarakat, untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna, dan meningka an peran serta masyarakat dalam pelayanan kesehatan.. Tetapi kenyataannya kunjungan lansia ke posyandu masih sangat rendah. Tujuannya menganalisa faktorâfaktor yang mempengaruhi rendahnya pemanfaatan posyandu lansia. Metode Penelitian Analitik observasional, dengan rancangan penelitian korelasional. Metode pendekatan dengan menggunakan cross-sectional. Populasinya yaitu seluruh lansia di Desa Kedondong Kecamatan Sokaraja. Pengolahan data dilakukan untuk menganalisis hubungan empat variabel tersebut dengan uji Chi Square (Ï2). Hasil dan Pembahasan menunjukkan bahwa ada pengaruh peran kader terhadap rendahnya pemanfaatan posyandu lansia dengan X² hitung sebesar 10,749 dengan nilai p valeu = 0,005, Ada pengaruh pengetahuan lansia terhadap rendahnya pemanfaatan posyandu lansia dengan X² hitung sebesar 9,431 dengan nilai p valeu = 0,009. Ada pengaruh dukungan keluarga terhadap rendahnya pemanfaatan posyandu lansia dengan X² hitung sebesar 10,205 dengan nilai p valeu = 0,006. Kesimpulan Terdapat pengaruh antara peran kader, pengetahuan lansia, dan dukungan keluarga terhadap rendahnya pemanfaatan posyandu lansia. Kata Kunci : peran kader, pengetahuan lansia, dukungan keluarga, dan posyandu lansia
Copyrights © 2014