Jurnal Geoteknik
Vol 9, No 01 (2014)

Pengaruh Siklus Basah – Kering terhadap Kekuatan Geser dan Ekspansivitas Campuran Kaolin – Montmorillonit - Pasir

Hendrikus, Edwin Laurencis ( Teknik Sipil, ITB)
Nawir, Hasbullah ( Teknik Sipil, ITB)



Article Info

Publish Date
25 May 2015

Abstract

Sebagian besar daerah Indonesia terdiri dari tanah lempung ekspansif. Tanah ekspansif sering menyebabkan permasalahan geoteknik karena perilakunya yang sensitif terhadap air. Penelitian ini ditujukan untuk mempelajari efek siklus basah-kering terhadap perilaku tanah lempung ekspansif yang distabilisasi pasir. Perilaku yang ditinjau adalah kekuatan geser dan potensi pengembangan. Tanah yang digunakan adalah tanah artifisial yang dibentuk dari bentonit, kaolin, dan pasir. Pasir yang digunakan adalah pasir bergradasi baik. Ada dua variasi yang dilakukan dalam penelitian ini, yakni variasi jumlah siklus basah-kering dan variasi kadar mineral lempung. Kadar pasir ditetapkan sebesar 20% terhadap massa kering tanah. Pembentukan tanah artifisial dilakukan pada kondisi kadar air optimum, kemudian siklus basah-kering dilakukan pada tanah artifisial sebelum diuji. Beberapa pengujian dilakukan pada sampel ini, meliputi pengujian terhadap batas plastisitas, berat jenis, parameter pemadatan, distribusi ukuran butir pasir, dan kandungan mineral tanah. Melalui pengujian diperoleh hasil bahwa penambahan pasir sebesar 20% pada tanah ekspansif tidak mencegah penurunan kekuatan geser tak teralir, namun mereduksi potensi pengembangan. Dapat disimpulkan bahwa penambahan pasir hanya efektif untuk mencegah pengembangan dibandingkan untuk meningkatkan kuat geser tanah lempung ekspansif akibat siklus berulang basah-kering. Kata kunci: tanah ekspansif, stabilisasi tanah, pasir, siklus basah-kering

Copyrights © 2014