Avian Influenza H5N1 termasuk ke dalam kelompok penyakit menular strategis dan bersifat zoonosis mematikan baik pada hewan maupun manusia yang terinfeksi. Salah satu strategi utama dalam pencegahan AI di Indonesia yaitu dengan vaksinasi. Efektivitas vaksin AI akan lebih baik apabila strain virus dalam vaksin yang digunakan homolog dengan strain virus yang ada di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui histopatologi limpa ayam petelur pascavaksinasi AI-H5N1 isolat dari Bali dengan parameter diameter folikel limfoid pulpa putih limpa. Sebanyak 36 ekor ayam petelur strain Novogen Brown digunakan untuk sampel penelitian. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu P0/kelompok kontrol tanpa perlakuan dan P1 kelompok dengan perlakuan vaksinasi AI-H5N1 isolat dari Bali. Masing-masing kelompok terdiri dari 18 ekor ayam petelur. Ayam dipelihara sejak berusia 1 hari. Vaksinasi dilakukan setelah ayam berumur 5 minggu dan di booster pada umur 10 minggu dengan dosis vaksin 0,5 ml/ekor. Pengambilan sampel organ limpa dilakukan tiga minggu pascavaksinasi booster untuk pembuatan preparat histopatologi. Data hasil pemeriksaan preparat histopatologi limpa ayam petelur dianalisis dengan uji-t. Hasil penelitian pengukuran pada organ limpa, menunjukkan rerata diameter folikel limfoid pulpa putih limpa ayam petelur dengan perlakuan vaksinasi AI-H5N1 isolat dari Bali memiliki diameter lebih besar dibandingkan dengan kelompok ayam yang tidak divaksinasi. Simpulan dari penelitian ini adalah vaksinasi AI-H5N1 isolat Bali berpengaruh nyata terhadap penambahan diameter folikel limfoid pulpa putih limpa ayam petelur pascavaksinasi.
Copyrights © 2023