Enam jenis kayu kurang dikenal yaitu kayu huru kacang (Neolitsea triplinervia Merr.), beleketebe (Sloanea sigun Szysz.), tunggereuk (Castanopsis tunggurrut A.DC.), ki endog (Acer niveum Bl.), huru mentek (Lindera polyantha Boerl.) dan mimba (Azadirachta indica Juss.), diuji ketahanannya terhadap jamur menggunakan metode Kolle-flash. Contoh uji setiap kayu diambil dari bagian luar dan dalam dolok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa A. indica dikelompokkan ke dalam kayu tahan (kelas II), C. tunggurrut dan L. polyantha termasuk kelompok kayu agak-tahan (kelas III), sedangkan N. triplinervia, S. sigun dan A. niveum termasuk kelompok kayu tidak-tahan (kelas IV). Kehilangan berat kayu bagian dalam lebih rendah yaitu 8,26% (termasuk kelas III) dibandingkan dengan kayu bagian luar dolok yaitu 12,40%, yang termasuk dalam kelompok kayu tidak-tahan (kelas IV). Kehilangan berat tertinggi terjadi pada bagian tepi kayu N. triplinervia yang diuji dengan P. sanguineus HHB-324 yaitu 54,8%.
Copyrights © 2012