TANJAK: Journal of Education and Teaching
Vol 3 No 2 (2022): Agustus

Penggunaan Bahan Ajar Non Cetak pada Pembelajaran Tatap Muka 100% di SMP Negeri Se-Kota Tanjungpinang

Yudi Pratama (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Dios Sarkity (Universitas Maritim Raja Ali Haji)



Article Info

Publish Date
30 Aug 2022

Abstract

Bahan ajar non cetak banyak digunakan guru saat melaksanakan pembelajaran daring. Dalam pelaksanaannya, penggunaan bahan ajar non cetak mengalami berbagai kendala. Seiring dengan menurunnya jumlah kasus COVID-19, pembelajaran berubah menjadi tatap muka 100% tanpa adanya pembatasan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah bahan ajar non–cetak masih digunakan selama pembelajaran tatap muka 100% dan apakah terdapat perbedaan persentase penggunaan bahan ajar non cetak selama pelaksanaan pembelajaraan tatap muka 100% dengan persentase penggunaan bahan ajar non cetak selama pelaksanaan pembelajaran daring. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Penelitian ini melibatkan 134 Guru SMP Negeri se-Kota Tanjungpinang. Data penelitian dianalisis secara deskriptif dengan menyajikan persentase jawaban responden dan rangkuman jawaban responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian responden kembali menggunakan bahan ajar cetak selama pembelajaran tatap muka 100%. Sebagian responden masih tetap menggunakan bahan ajar non cetak karena bahan ajar non cetak dianggap praktis, dapat mengurangi penggunaan kertas, serta dapat memotivasi siswa untuk belajar. Meskipun terjadi penurunan persentase penggunaan, video masih menjadi bahan ajar non cetak yang paling banyak digunakan oleh responden pada pembelajaran tatap muka 100%.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

tanjak

Publisher

Subject

Education Languange, Linguistic, Communication & Media Mathematics Other

Description

TANJAK adalah ikat kepala adat Melayu yang berbentuk runcing ke atas. Demikian makna yang dituliskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Nilai dalam tanjak dipercaya oleh masyarakat Melayu sebagai simbol kekuatan, marwah, pendidikan dan lainnya. Bertanjak berarti memelihara budi pekerja dan ...