PNEUMATIKOS: Jurnal Teologi/Kependetaan
Vol. 13 No. 2: Januari 2023

Peran dan Tanggung Jawab Gereja dalam Upaya Menangani Degradasi Moral Pemuda di Era Modernisasi dan Globalisasi

Eben Munthe (Sekolah Tinggi Alkitab Penyebaran Injil (STAPIN) Majalengka)



Article Info

Publish Date
11 Feb 2023

Abstract

Moral degradation is a decline and moral setback experienced by young people in this era. This is due to the era of modernization and globalization, which is experiencing development at this time, as for the moral degradation experienced by youth, such as free sex, drunkenness, drug abuse, loss of decency values, for example: how to speak words, how to dress, behavior, and so on. From this, the church has a role and responsibility in dealing with the moral degradation experienced by youth. This article aims to provide ways for believers and churches to deal with the moral degradation experienced by youth. This research uses qualitative methods in literature or library research, and library research is carried out by methods, namely through data collection, reading and recording, and processing of research materials. This study concludes that the church must be a role model and apply discipleship such as youth categorical services, cell groups (cell groups), Bible Camp, and follow-up coaching services. Abstrak Degradasi moral merupakan kemerosotan dan kemunduran moral yang dialami oleh para pemuda pada zaman ini. Hal ini disebabkan oleh adanya era modernisasi dan globalisasi yang mengalami perkembangan pada saat ini. Adapun degradasi moral yang dialami pemuda, seperti: sex bebas, mabuk-mabukkan, penyalahgunakan narkoba, hilangnya nila-nilai kesopanan, misalnya: cara bertutur kata, cara berpakaian, tingkah laku, dan sebagainya. Dari hal tersebut gereja mempunyai peran dan tanggung jawab dalam menangani degradasi moral yang dialami oleh pemuda. Artikel ini bertujuan untuk memberikan cara bagi orang percaya dan gereja dalam menangani degradasi moral yang dialami oleh pemuda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif secara literatur atau penelitian kepustakaan, penelitian kepustakaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan metode yaitu melalui pengumpulan data, membaca dan men-catat serta mengolah bahan penelitian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah gereja harus menjadi teladan dan kemudian menerapkan pemuridan seperti pelayanan kategorial kepemu-daan, komsel (kelompok sel), Bible Camp, dan pelayanan pembinaan lanjutan (follow up).

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

pneumatikos

Publisher

Subject

Religion Humanities Education Physics Social Sciences

Description

PNEUMATIKOS merupakan wadah untuk memublikasikan hasil penelitian teologi, baik penelitian literatur maupun lapangan, yang dilakukan oleh para dosen Sekolah Tinggi Teologi STAPIN Majalengka dan STT lain di seluruh Indonesia. Focus dari Jurnal ini ialah: Biblika (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru) ...