Periode emas tumbuh kembang adalah pada usia di bawah lima tahun. Deteksi penyimpangan tumbuh kembang balita dapat dilakukan di Posyandu dan kader posyandu merupakan penggerak utama dalam deteksi tersebut. Partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan posyandu serta kapasitas kader dan pengelola posyandu masih kurang. Salah satu usaha dalam meningkatkan partisipasi dan kapasitas adalah pelatihan. Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan kader dan pengelola posyandu Desa Purwa Kerthi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem dalam mengelola posyandu dan melakukan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang balita. Pelatihan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi kasus dibantu media presentasi, video, buku panduan. Peserta berjumlah 15 orang terdiri dari 7 orang kader dan 8 orang pengelola posyandu yaitu 4 orang kelian banjar, kader pembangunan manusia, perangkat desa dan bidan desa. Peserta mengisi kuesioner pre-post test sebelum dan setelah pelatihan. Data dianalisis menggunakan uji wilcoxon. Didapatkan peningkatan pengetahuan kader dan pengelola posyandu setelah diberikan pelatihan. Sebagai implikasi, kader dan pengelola posyandu mampu mengelola posyandu dengan baik, kader posyandu mampu melakukan deteksi dini secara mandiri serta melakukan tindak lanjut.
Copyrights © 2023