Pandemi Covid -19 secara global mempengaruhi perawat, terutama saat memberikan perawatan kepada pasien. Perawat sering mengalami stres yang berdampak pada kualitas asuhan keperawatan dan kesejahteraan perawat. Perawat perlu bertahan dalam situasi ini,agar pelayanannya tetap maskimal. Tujuan penelitian ini adalag menggambarkan tingkat perilaku resiliensi perawat yang bekerja di rumah sakit pada masa pandemi Covid 19di seluruh RS kota kupang. Metode: Penelitian dilakukan secara deskriptif. Pengambilan sampelnya Quota sampling sehingga sampel yang diambil yakni seluruh perawat covid 19 RS di Kota Kupang sebanyak 215 orang. Instrumennya kuesioner baku yang disebut RAS (Resiliency Attitudes Scale). Analisis data secara deskriptif. Hasilnya data usia sebagaian besar 20-30 tahun, pendidikan sebagian besar perawat Diploma 3 keperawatan sebanyak 61,9%, masa kerja paling banyak lebih dari lima tahun yaitu 47,4%, sebagian besar perawat yang bekerja di RS Johannes yaitu 27%, paling banyak perawat bertugas di ruangan rawat inap 46,5% sedangkan status bekerja sebagian besar kontrak yaitu sebanyak 47,4 %. Sebagian besar perawat memiliki resiliensi yang tinggi yaitu sebanyak 98,6%. Dengan adanya dukungan emosional yang baik dari diri sendiri maka dapat meningkatkan adaptasi emosional yang baik. Saran: Setiap perawat dapat melakukan asuhan keperawatan secara professional apabila memiliki emosional diri yang matang
Copyrights © 2022