Pengelasan (welding) adalah suatu cara menyambung benda padat dengan jalan mencairkannya melalui pemanasan. Aluminium seri Al-6061 termasuk dalam material yang memiliki ketahanan korosi, kekuatan serta mampu las yang cukup. Untuk pengelasan aluminium, pengelasan TIG sangat baik digunakan karena gas tungsten akan mengusir oksigen yang akan menimbulkan oksida logam yang hasilnya sangat keras. Pengaturan besarnya kuat arus sebelum proses pengelasan dilakukan tentu saja akan mempengaruhi jumlah masukan panas, penetrasi las dan tegangan busur. Tujuan daripada penelitian ini adalah untuk mengetahui besar arus dan kecepatan pengelasan terhadap struktur makro dan kekuatan bending pada las TIG untuk material Aluminium 6061. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa eksperimen. Pada penelitian ini perlakuan yang diberikan oleh peneliti adalah pengelasan dengan variasi kuat arus dan kecepatan pengelasan. Pengelasan dilakukan dengan metode Las TIG (Tungsten Inert Gas) pada material Aluminium 6061 dengan bahan pengisi/filler 4043 dengan kampuh V tunggal 600. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Hasil kekuatan bending tertinggi terdapat pada Arus 90 A dengan kecepatan pengelasan 1,5 mm/sec, yang memiliki nilai sebesar 62,50 Kg/mm2, sedangkan kekuatan bending terendah pada arus pengelasan 100 A dengan kecepatan pengelasan 2,5 mm/sec dengan nilai sebesar 40,417 Kg/mm2. Berdasarkan pengamatan foto makro menggunakan Software Image-J, lebar HAZ yang paling rendah terdapat pada spesimen arus 80 A dengan kecepatan pengelasan 1,5 mm/sec dengan nilai sebesar 0,63 mm. sedangkan lebar HAZ yang paling tinggi terdapat pada spesimen arus 100 A dengan kecepatan pengelasan 2,5 mm/sec dengan nilai sebesar 0,85 mm.
Copyrights © 2023