Pengamatan awal menunjukan bahwa efektivitas kerja karyawan CV. Anyar Putra Ciamis belum optimal, indikator yang terlihat meliputi ; masih adanya karyawan yang belum mempunyai kemampuan yang baik dalam melaksanakan pekerjaannya, dan masih terdapat karyawan yang belum menganggap penting kualitas diri dan upaya peningkatannya. Belum optimalnya efektivitas kerja karyawan diduga penyebabnya karena penempatan yang kurang sesuai dengan kaidah penempatan yang baik, yaitu penempatan karyawan pada posisi yang sesuai dengan kemampuannya atau kurang diperhatikannya penempatan karyawan yang tepat pada tempat yang tepat pula (the right man on the right place) dengan memperhatikan pendidikan, kesehatan, dan pengalaman karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penempatan karyawan, mengetahui efektivitas kerja karyawan, dan mengetahui hubungan penempatan karyawan dengan efektivitas kerja karyawan pada CV. Anyar Putra Ciamis. Kemudian kegunaan penelitian ini untuk pengembangan ilmu pengetahuan ekonomi manajemen, memberikan sumbangan pengetahuan yang berkaitan dengan masalah penempatan karyawan dan efektivitas kerja karyawan, serta memberi sumbangan pemikiran bagi CV. Anyar Putra Ciamis dalam memformulasikan strategi penempatan karyawan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan kuisioner. Teknik analisis data digunakan uji validitas,, uji reliabilitas. Analisis untuk pengukuran data menggunakan koefisien korelasi Rank Spearman, sedangkan pengujian hipotesis menggunakan uji t. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan koefisien korelasi diketahui bahwa penempatan karyawan mempunyai hubungan yang erat dan signifikan dengan efektivitas kerja karyawan sebesar 0.790 %. Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penempatan karyawan dengan efektivitas kerja karyawan pada CV. Anyar Putra Ciamis. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penempatan karyawan sudah kategori baik, namun demikian dalam beberapa hal belum optimal, oleh karena itu diperlukan perbaikan penempatan sesuai dengan deskripsi dan spesifikasi jabatan serta berpedoman kepada penempatan yang tepat sesuai dengan pendidikan dan keahliannya. Begitu pula dengan efektivitas kerja karyawan sudah kategori baik, namun keberadaan (posisi) belum mencapai tingkatan yang paling maksimal. Artinya hal ini diperlukan upaya lebih dari pimpinan untuk menciptakan suasana kondusif dan menciptakan motif individu untuk berpartisipasi secara efektif.
Copyrights © 2023