SARI - Secara umum batubara mempunyai karakteristik komposisi maseral yang hampir sama. Hal inidisebabkan karena bahan pembentuk batubara (tumbuhan) serta parameter kondisi pengendapannyayang relatif sama (tropis) walaupun letaknya terhampar luas di wilayah Indonesia dengan kondisigeologi yang beragam. Salah satu lokasi keterdapatan batubara adalah di daerah Tanjung, KabupatenTabalong, Kalimantan Selatan termasuk dalam Cekungan Barito. Formasi pembawa batubara didaerah Tanjung adalah Formasi Warukin yang berumur Miosen Tengah-Awal sasaran penelitianadalah pada Seam Wara, dengan rata-rata komposisi maseral batubara untuk grup maseral vitrinite83,28% (vol.), liptinite 8,49% (vol.) dan inertinite 4,1% (vol.) serta rata-rata kehadiran mineral matter5,13 % (vol.). dengan rata-rata Reflektan Vitrinite random (Rr) 0,34%. Hasil analisis terhadapreflektansi batubara menunjukkan hasil Rank Batubara Tanjung adalah Sub-Bituminus. Kandunganliptinit pada batubara Seam Wara yang relatif tinggi (rata-rata 8,49 % Vol.) menunjukkan potensiuntuk pemanfaatan proses pencairan batubara menjadi minyak.Kata-kata kunci: maseral, vitrinite, liptinite, inertinite, reflektan vitrinite, mineral matter, subbituminus,pencairanbatubara.
Copyrights © 2017