Kabupaten Klaten merupakan kabupaten yang menghubungkan dua pusat pertumbuhan dari kota Surakarta menuju kota Yogyakarta. Kedua wilayah tadi dihubungkan oleh jalan arteri sekunder yang terletak melewati kawasan pusat kota Klaten. Pertumbuhan pada jalan arteri sekunder ini memicu kedatangan pejalan kaki yang beraktifitas di sekitar jalan arteri sekunder. Permasalahan terjadi ketika jalan arteri sekunder yang mempunyai kecepatan rencana 40km/jam disandingkan dengan aktifitas pejalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keamanan jalur pejalan kaki yang terletak di sempanjang koridor arteri sekunder di pusat kota klaten. Penelitian menggunakan dasar analisis kuantitatif deskriptif yang menjelaskan data hasil temuan dilapangan berdasarkan teori yang digunakan. Variabel yang berpengaruh adalah variabel penyeberangan di tengah ruas, persimpangan, dan rambu lalu lintas dan trotoar. Dari empat variabel tersebut digunakan untuk menjelaskan keamanan jalur pejalan kaki berdasarkan aspek fisik dan aspek persepsi masyarakat.Hasil yang didapat adalah berdasarkan aspek fisik, kondisi jalur pejalan kaki di wilayah studi termasuk dalam kategori baik. Hal ini didukung oleh hasil observasi yang menunjukan bahwa kesesuaian kondisi wialayah studi dengan teori sekitar 75%, hal ini masuk dalam kategori baik. Hasil analisis terhadap persepsi masyarakat, nilai total hasil skoring menunjukan angka 2453 (sekitar 69.68% terhadap nilai maksimal). Dengan menggunakan rentang interval kelas berikut maka termasuk pada kategori kualitas keamanan baik.
Copyrights © 2015