Ruang
Vol 1, No 3 (2015): Ruang

Persepsi Masyarakat Terhadap Lokasi Rencana Pembangunan Simpang Lima Kedua Di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang

Retno Sari Dewi (Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, University of Diponegoro)
Parfi Khadiyanta (Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, University of Diponegoro)



Article Info

Publish Date
20 Jul 2015

Abstract

Rencana pembangunan Simpang Lima Kedua merupakan sebuah rencana pembangunan ruang publik baru yang bertujuan untuk memecah konsentrasi kepadatan yang terdapat di pusat kota. Namun, jalan yang menjadi lokasi rencana Simpang Lima Kedua merupakan jalan yang cukup padat pada kondisi eksisting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji persepsi masyarakat terkait rencana pembangunan Simpang Lima Kedua sebagai ruang publik dan pusat pertumbuhan baru kota, khususnya dampak yang dapat ditimbulkan jika pembangunan tersebut telah selesai dilaksanakan. Oleh karena itu, rencana pembangunan tersebut juga dikaji berdasarkan dampak-dampak yang mungkin ditimbulkan, seperti gangguan keamanan, kenyamanan, dan kemacetan sehingga akan terlihat apakah dampak tersebut lebih menguntungkan atau merugikan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik analisis statistik deskriptif. Dari hasil analisis yang dilakukan, sebagian besar masyarakat merasa setuju dengan adanya pembangunan Simpang Lima Kedua. Selain itu, gangguan keamanan dan kenyamanan tidak akan terlalu dirasakan. Sedangkan, dampak berupa gangguan kemacetan akibat adanya ruang publik tersebut akan dirasakan. Namun, jika pembangunan tersebut disertai dengan penataan lingkungan di sekitarnya maka gangguan kemacetan tersebut dapat diatasi.  

Copyrights © 2015