Preservasi infrastruktur pekerjaan umum seperti preservasi jalan nasional yang menghubungi provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah menjadi prioritas untuk menghubungkan transportasi dan penunjang alur distribusi kedua provinsi. Salah satu rute yang menjadi jalur penting yaitu jalur Sp. Blusuh – Batas Kalteng yang berada di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, sepanjang 89.44 kilometer. Proyek Preservasi ini diadakan dengan prioritas untuk pelaksanaan pekerjaan pavement dan struktur beton yang memerlukan material batu aggregat 89.600 m3. Material aggregat umumnya di proyek Kalimantan Timur disupplai dari Palu, Sulawesi Tengah melalu jalur laut dan sungai dengan pontoon, tetapi, ada quarry material terdekat dari proyek (± 380 km) yang dapat menyuplai material aggregat dengan cost transportasi yang tinggi. Sehingga rantai pasok adalah salah satu masalah yang sangat penting dalam pengadaan material aggregat ini. Maka, Tim proyek membuat alternatif pengdaan swakelola dengan quarry material aggregat disekitar proyek mengakibatkan seluruh proses produksi dilakukan tim proyek. Alternatif ini dapat mengurangi biaya konstruksi yang dikeluarkan dan menjadi solusi dari rantai pasok pengadaan agregat. Pengadaan dengan swakelola juga memiliki risiko-risiko yang harus dimitigasi untuk menjadi peluang di kemudian hari dengan pengadaan aggregat ini
Copyrights © 2023