Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualiatif yang bertujuan untuk melihat penggunaan alih kode dan campur kode pada penutur Bahasa Toba, Karo, dan Mandailing oleh perantau di Kota Medan. Subyek dari penelitian ini adalah perantau yang berasal dari kabupaten Toba, perantau yang berasal dari kabupaten Karo, dan yang berasal dari kabupaten Mandailing Natal yang sekarang berdomisili di kota Medan. Objek dari penelitian ini adalah tuturan Bahasa yang dituturkan oleh perantau dari kabupaten Toba, kabupaten Karo, dan kabupaten Mandailing Natal tersebut. Dalam pengumpulan data, peneliti akan melakukan observasi dan juga wawancara langsung kepada subyek penelitian serta teknik rekam untuk mendapatkan ujaran yang berisi alih kode dan campur kode. Data yang dikumpulkan akan dianalisis menggunakan teknik analisis data yang dikenal dengan Interaktif Model oleh Miles, Huberman, dan Saldana yang terdiri dari beberapa tahapan analisis yaitu; a. pengumpulan data, b. penyingkatan data, pemaparan data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alih kode terjadi karena beberapa faktor yaitu, lawan bicara, topik pembicaraan, dan dimana terjadinya percakapan tersebut. Sedangkan pada campur kode, dari dua jenis campur kode hanya satu jenis yang ditemukan penggunaannya pada penelitian ini yaitu campur kode ke dalam.
Copyrights © 2023