Abstrak. Pemberlakuan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sebagai pengganti Kurikulum 1994 diasumsikan memiliki dampak pada kinerja guru Kimia yang telah sangat familiar dengan Kurikulum 1994. Dengan demikian sangat mungkin guru akan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pemahaman dan keterampilan yang telah melekat pada dirinya. Â Berdasarkan hasil analisis data, kesimpulan yang dapat dirumuskan adalah 1). Dalam merencanakan pembelajaran dengan menggunakan KBK/KTSP 58,7% guru kimia SMA Negeri di kota Mataram tidak mengalami hambatan atau terbebani kecuali pada item penyusunan silabus yang dirasakan memberatkan dengan persentase pendapat sebesar 77%, 2). Dalam pelaksanaan proses pembelajaran kinerja guru cenderung terpengaruh karena merasa memberatkan dengan nilai 54,0%, yaitu pada item mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran seperti menyiapkan alat, media, dan sumber belajar, 3). Indikator evaluasi/penilaian pembelajaran yang dinyatakan memberatkan oleh sebagian besar guru kimia SMA Negeri di Kota Mataram yaitu pada saat pengayaan dan remidi dilakukan dengan persentase pendapat sebesar 69,2%, dan 4). Secara umum terdapat indikasi bahwa sebagian besar guru kimia SMA Negeri di Kota Mataram belum memahami dengan benar filosofi KBK/KTSP. Hal ini tercermin dari persentase pendapat (56,8%) guru yang menyatakan bahwa perubahan kurikulum tidak secara signifikan mempengaruhi kinerja guru dan meningkatkan kualitas siswa dan lulusan.Kata-kata kunci: KBK/KTSP, Perubahan Kinerja, Kompetensi
Copyrights © 2009