Di Sumatera Barat sabut kelapa jumlahnya tersedia melimpah dan belum dimanfaatkan maksimal, hanya sebagian kecil digunakan untuk memasak. Sabut kelapa memiliki serat yang cukup kuat dengan ukuran yang beragam, penambahan resin polyester menjadikan sabut kelapa sebagai komposit alam. Pencetakan komposit dilakukan dengan tekanan yang berbeda yaitu 30 kg/m2 , 40 kg/m2, dan 50 kg/m2. Tebal yang dihasilkan : 9 mm, 11 mm, dan 12 mm. selanjutnya komposit dipanaskan dengan daya 300 watt dan temperatur komposit diukur dengan menggunakan termokopel. Tebal elemen pemanas 3 mm dan luas permukaan 130 cm2. Hasil percobaan menunjukan kepadatan komposit sabut kelapa resin berpengaruh terhadap harga konduktivitas panas dan pada waktu awal pengukuran komposit yang kepadatannya tinggi, konduktivitas juga tinggi (28 w/m o C). Pada waktu pengukuran berikutnya, komposit dengan kepadatan tinggi turun drastis dan secara keseluruhan komposit sabut kelapa dan resin kurang stabil konduktivitasnya
Copyrights © 2014