Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham industri perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode pengumpulan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan-perusahaan perbankan yang menjadi sampel penelitian. Jumlah sampel penelitian adalah sebesar 12 perusahaan. Metode analisa yang digunakan yaitu analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara simultan atau bersama-sama kinerja keuangan dengan menggunakan alat ukur rasio likuiditas yang terdiri dari quick ratio, investing policy ratio, banking ratio, loan to assets ratio, dan cash ratio berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2019 – 2021 dan memberikan pengaruh yang kuat terhadap harga saham. Selain itu terdapat pula faktor diluar aspek fundamental (kinerja keuangan perusahaan) yang memberikan seperti tingkat inflasi, tingkat suku bunga, fluktuasi kurs valas, volume transaksi dan kondisi lingkungan yang mencakup kestabilan ekonomi dan politik. Secara parsial quick ratio, banking ratio, loan to assets ratio, dan cash ratio berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2019 – 2021, sedangkan untuk investing policy ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2019 – 2021. Quick ratio dan loan to assets ratio memiliki pengaruh negatif terhadap perubahan harga saham, yang berarti bahwa semakin tinggi rasio tersebut maka akan semakin rendah harga saham, begitu pula sebaliknya.
Copyrights © 2023