Wilayah Pengolahan Perikanan - Republik Indonesia (WPP-RI) terbagi menjadi sebelas wilayah pengelolaan perikanan, salah satunya adalah WPP RI - 716. Wilayah Pengolahan Perikanan RI – 716 meliputi laut Aru, laut Arafuru, dan laut Timur dengan luas wilayah 215.725 square milies. Permasalahan di WPP RI-716 adalah tingginya pelanggaran Illegal, Unreported dan Unregulated (IUU) Fishing yang menyebabkan kerugian Negara. Salah satu faktor terjadinya illegal, unreported dan unregulated fishing adalah belum tersedianya kapal pengawas perikanan secara optimal dan minimnya biaya anggaran pengawasan dan pengamanan laut Indonesia. Untuk menyelesaikan permasalahan ketersediaan kapal pengawas perikanan di WPP RI – 716 dan meminimumkan biaya operasional adalah dengan menggunakan metode Genetic Algorithm (GA). Metode GA adalah metode optimasi yang paling cocok untuk menyelesaikan permasalahan multi obyetif yang bekerja berdasarkan mekanisme seleksi alami dan evolusi biologis. Hasil analisa perhitungan GA dengan 1000 iterasi diperoleh nilai kombinasi kapal yang paling optimal yaitu 7 (tujuh) kombinasi kapal [A-B-B-B-E-D-C] dengan capaian coverage area 222.375 Mil2, dan biaya operasional Rp. 1.638.756.100. Jika kombinasi kapal tersebut digunakan untuk mengawasi wilayah pengelolaan perikanan – 716 akan diperoleh peningkatan capaian coverage area dibandingkan luas wilayah sebesar ±3% ~ 6.650 Mil2 dan efisiensi biaya operasional sebesar ±18% ~ Rp. 361.243.900. Salah satu temuan signifikan dari penelitian ini adalah bahwa GA mampu menyajikan calon solusi kombinasi kapal yang optimal sesuai dengan nilai fitness yang ditetapkan, tetapi metode GA tidak bisa memilih calon solusi terbaik diantara solusi.
Copyrights © 2019