Dalam industri konstruksi, perkembangan teknologi telah mendorong peningkatan kualitas betonyang digunakan dalam bangunan beton bertulang. Kolom merupakan elemen struktural vertikalberbentuk persegi atau bulat yang berfungsi untuk menyalurkan beban dari tingkat atas ke tingkatyang lebih rendah hingga mencapai pondasi di dalam tanah. Kolom, sebagai elemen yangmengalami tekanan, merupakan titik kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya lantai terkaitbahkan keruntuhan total struktur jika mengalami kegagalan. Penelitian ini bertujuan untukmembandingkan nilai momen (Mn) antara hasil eksperimen dengan penggunaan Sp Column. Darihasil analisis, terdapat perbedaan rasio nilai perhitungan manual menggunakan software SpColumn. Dalam penelitian ini, Specimen A-1, A-2, A-3, A-4, dan B-1 digunakan untukeksperimen dan memiliki nilai momen eksperimen berturut-turut sebagai berikut: 2840.4 KnM,2948.4 KnM, 3189.6 KnM, 3205.8 KnM, dan 3740.4 KnM. Sementara itu, penggunaan SpColumnmenghasilkan nilai momen sebagai berikut: 2627.51 KnM, 2718.05 KnM, 2681.49 KnM, 2805.03KnM, dan 2819.38 KnM. Rasio perbedaan antara nilai momen eksperimen dan nilai momenSpColumn secara berturut-turut adalah 1.081, 1.085, 1.189, 1.143, dan 1.327. Meskipun terdapatperbedaan, perbedaan nilai tersebut tidak terlalu signifikan sehingga penggunaan SpColumndalam analisis kolom beton bertulang tetap layak digunakan.
Copyrights © 2023