Pemerintah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam menjalankan rancangan terkait pembangunan daerah serta melaksanakan kegiatan pembangunan terutama dalam penelitian ini melakukan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan untuk menangani anak anak yang putus sekolah di Kabupaten Kepulauan Meranti. Fenomena yang terdapat disini yaitu tingginya angka putus sekolah dan Dana Alokasi Anggaran Pendidikan khususnya untuk penanganan Anak Putus Sekolah masih kurang. Peneliti fokus pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Meranti. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis dan mengetahui faktor penghambat dari Peran Aktor dalam Menangani Anak Putus Sekolah di Kabupaten Kepulauan Meranti. Dalam penelitian digunakan peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif serta teknik pengempulan data dilakukan dengan observasi pada fenomena dilapangan, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian yang penulis dapat dari Peran Aktor dalam Menangani Anak Putus Sekolah di Kabupaten Kepulauan Meranti sudah terlaksana. Disini penulis menggunakan 5 indikator, yaitu peran sebagai stabilisator, peran sebagai innovator, peran sebagai modernisator, peran sebagai pelopor dan pelaksana sendiri. Dari 5 indikator tersebut yang memiliki dampak terhadap penanganan Anak Putus Sekolah yaitu Peran Sebagai Innovator.
Copyrights © 2023