Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah pemesanan bahan baku kedelai BW 50 kg yang paling ekonomis dan untuk mengetahui berapa titik pemesanan kembali bahan baku kedelai BW 50 kg yang harus dilakukan oleh Usaha Tempe Asli HB Samarinda. Alat analisis yang digunakan adalah metode Economic Order Quantity (EOQ), dengan menentukan frekuensi pemesanan, menentukan nilai persediaan rata-rata, safety stock (SS), dan reorder point (ROP). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa jumlah pemesanan bahan baku kedelai cap BW sebanyak 50 kg dengan metode ekonomis 3.500 karung dengan frekuensi pemesanan 2 kali dalam setahun untuk tahun 2021 dengan total biaya Rp65.995.000,00 dan persediaan minimum (safety stock) yang disediakan sebanyak 1.254 karung, dengan lead time 6 hari dalam setahun. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Tempe Asli HB Samarinda harus melakukan pemesanan ulang ketika stok kedelai mencapai 1.368 karung di gudang.
Copyrights © 2023