Abstract. Film as a visual art form greatly influences people's perception of various issues, including mental health. Mental health issues have become increasingly important worldwide, with over 300 million people suffering from depression and over 260 million people experiencing anxiety disorders, according to the World Health Organization (WHO). However, mental health problems are often ignored or considered taboo by many societies. In recent years, there has been a significant increase in the number of cases of mental health disorders and stress caused by the complexity of life and high social expectations. Films can serve as a powerful tool in shaping people's perceptions and attitudes towards mental health issues.This research aims to examine the representation of mental health in films, particularly in the film "Dear David." This paper discusses how visual representations in media, specifically in films, can influence people's perceptions and attitudes towards mental health issues. It also explores the concept of representation in films and how it functions as a bridge between meaning and language in a culture.The research methodology employed in this study is Charles S. Pierce's semiotic analysis. Through a semiotic approach, the researcher will analyze the images and symbols used in the film "Dear David" to represent mental conditions such as anxiety, fear, trauma, and depression. By understanding these visual representations, it is hoped that a better understanding of mental health and the importance of maintaining psychological balance can be achieved.The findings of this research are expected to provide deeper insights into how visual representations in films can influence people's perceptions and perspectives on mental health. With a better understanding, it is hoped that societies can become more open and caring towards mental health issues, thereby reducing the stigma often associated with these conditions. Abstrak. Film sebagai bentuk seni visual memiliki pengaruh besar terhadap persepsi manusia terhadap isu tertentu, termasuk kesehatan mental. Masalah kesehatan mental semakin mendapat perhatian global dengan jumlah penderita depresi mencapai lebih dari 300 juta orang dan gangguan kecemasan mencapai lebih dari 260 juta orang, menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Meskipun demikian, masih banyak masyarakat yang mengabaikan atau menganggap tabu masalah kesehatan mental. Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan yang signifikan dalam kasus gangguan kesehatan mental dan tingkat stres yang disebabkan oleh kompleksitas kehidupan dan tekanan sosial yang tinggi. Film memiliki potensi sebagai alat yang kuat dalam membentuk persepsi dan sikap masyarakat terhadap masalah kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji representasi kesehatan mental dalam film, dengan fokus pada film "Dear David". Tulisan ini membahas bagaimana representasi visual dalam media, khususnya dalam film, dapat memengaruhi persepsi dan sikap masyarakat terhadap masalah kesehatan mental. Penelitian ini juga menjelaskan konsep representasi dalam film dan bagaimana konsep tersebut berfungsi sebagai jembatan antara makna dan bahasa dalam suatu budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotika Charles S. Pierce. Melalui pendekatan semiotik, peneliti akan menganalisis gambar dan simbol yang digunakan dalam film "Dear David" untuk merepresentasikan kondisi-kondisi mental seperti kecemasan, ketakutan, trauma, dan depresi. Dengan memahami representasi visual tersebut, diharapkan dapat tercipta pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan mental dan pentingnya menjaga keseimbangan psikologis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana representasi visual dalam film dapat mempengaruhi persepsi dan pandangan masyarakat terhadap kesehatan mental. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan masyarakat dapat lebih terbuka dan peduli terhadap masalah kesehatan mental serta mengurangi stigmatisasi yang seringkali menyertai kondisi tersebut.
Copyrights © 2023