Hipertensi menjadi masalah karena dapat menjadi faktor risiko penyakit stroke dan jantung pada lansia. Pada lansia, tekanan darah penderita hipertensi cenderung tidak stabil karena kurangnya aktivitas, pola makan yang tidak teratur, dan pengobatan yang tidak teratur. Oleh karena itu, diperlukan penanganan yang tepat untuk mencegah tekanan darah yang tidak terkontrol. Ada dua pengobatan yang dapat diberikan pada penderita hipertensi yaitu terapi farmakologis dan non farmakologis. Terapi nonfarmakologi dapat dilakukan dengan aktivitas fisik, salah satunya adalah senam ergonomis. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam ergonomis terhadap penurunan tekanan darah pada lansia yang menderita hipertensi. Penelitian pra eksperimen dengan one group pretest-posttest ini melibatkan 30 responden yang direkrut dari Puskesmas Deli Tua dengan menggunakan teknik total sampling. Intervensi latihan ergonomi dilakukan selama 2 minggu dengan menggunakan instrumen lembar observasi dan sphygmomanometer. Hasil uji statistik Wilxocon pada penelitian ini menunjukkan adanya penurunan tekanan darah dengan nilai signifikansi p value sistolik = 0,000 (p0,05) dan p value diastolik = 0,000 (p0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh senam ergonomis terhadap penurunan tekanan darah pada lansia yang menderita hipertensi di Puskesmas Deli Tua. Penelitian ini merekomendasikan agar Puskesmas Deli Tua mempertimbangkan senam ergonomis sebagai bagian dari intervensi dalam mengelola tekanan darah sehingga dapat bermanfaat dan diterapkan pada lansia dengan hipertensi sebagai terapi non farmakologis
Copyrights © 2023