Tujuan artikel ini untuk mendeskripsikan tantangan profesi guru agama Buddha di Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan pada bulan Maret hingga Juni 2018 kepada guru agama Budha di Tangerang. Data dikumpulkan melalui wawancara. Keabsahan data melalui uji kredibilitas, ketergantungan, konfirmabilitas dan transferbilitas. Analisis data menggunakan model Miles Huberman. Berdasarkan hasil penelitian tantangan profesi guru agama Buddha di Tangerang adalah terkait penggugah, kualitas siswa, pembentukan karakter, berkurangnya jumlah siswa, dan fasilitas pendidikan. Untuk mengungkap tantangan tersebut, guru akan melakukan pembelajaran yang berkualitas melalui metode pembelajaran kooperatif, penggunaan media pembelajaran kekinian, kesabaran dan kehati-hatian dalam menghadapi siswa, serta memberikan tugas tambahan untuk mengikuti Sekolah Minggu Budha atau kebaktian.
Copyrights © 2018