Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKM) CENDEKIA UTAMA
Edisi Agustus 2014

Aplikasi Nutrisi Ibu Nifas Melalui Tingkat Pengetahuan dalam Proses Pemulihan Jahitan Perinium Derajat II di BPS Sulistiany Kaliwungu Kudus

Noor Cholifah (Unknown)
Sri Karyati (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Aug 2014

Abstract

Nutrisi atau gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya. kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat 25% , karena berguna untuk proses kesembuhan , karena sehabis melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup untuk menyehatkan bayi. [1] Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada 5 responden pada ibu masa nifas dengan jahitan perineum derajat II satu minggu pertama yang melakukan pantang makan atau mutih, mengatakan bahwa 3 responden tidak begitu memperhatikan pola kebiasaan nutrisinya, sedangkan yang 2 responden benar-benar memperhatikan pola kebiasaan nutrisinya. Sehingga peneliti menilai dari fenomena studi pendahuluan yang dibandingkan dengan teori yang ada terdapat kesenjangan, yaitu kurangnya kesadaran ibu nifas untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, sehingga mengakibatkan proses pemulihan jahitannya menjadi lebih lama dari seharusnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, dengan jumlah sampel berjumlah 20 responden. Didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan tentang nutrisi cukup yaitu sebanyak 8 responden (40%), sedangkan yang paling sedikit adalah responden dengan tingkat pengetahuan nutrisi kurang yaitu sebanyak 5 responden (25%), dan sisanya sebanyak 7 responden (35%) memiliki tingkat pengetahuan tentang nutrisi baik. Didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden mengalami proses pemulihan jahitan perineum derajat II satu minggu pertama baik yaitu sebanyak 14 orang (70%), dan sisanya sebanyak 6 responden (30%) mengalami proses pemulihan jahitan perineum derajat II satu minggu pertama yang kurang baik.   Kata Kunci : Nutrisi; Ibu Nifas; Jahitan Perinium.

Copyrights © 2014