Komunitas anak yatim sangat perlu untuk mendapatkan perhatian terutama dalam penanaman jiwa kewirausahaan. Karena masa anak-anak merupakan masa produktif yang perlu untuk diberikan bekal keterampilan usaha yang nantinya dapat diterapkan setelah mereka beranjak dewasa. Keterampilan yang dapat dilakukan adalah melalui kegiatan bioentrepreneurship dengan pemanfaatan bahan-bahan limbah. Bioentrepreneurship ini merupakan kegiatan yang menggabungkan biologi dengan entrepreneur. Biologi merupakan salah satu cabang dari ilmu sains, yang mempelajari alam dan makhluk hidup, juga mengajarkan akan tanggung jawab untuk mencintai, memelihara kelestarian lingkungan, dan menjaga keseimbangan alam sehingga dapat memperoleh manfaat. Adapun metode pemberdayaan yang digunakan adalah metode Asset Based Community Development (ABCD). Di dalam pemberdayaan ini komunitas yang diberdayakan dan dikembangkan adalah anak yatim perempuan di LKSA Yabappenatim Kelurahan Gebang Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Berdasarkan hasil pemberdayaan di Komunitas LKSA Yabappenatim dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan dalam meningkatkan anak yatim perempuan pada aspek pemanfaatan limbah lingkungan sebagai bahan yang berdayaguna dan mengembangkan kreativitas anak yatim perempuan berbasis bioentrepreneurship tidak akan berhasil jika tidak ada kerjasama dan partisipasi aktif dari subjek pendampingan, masyarakat terutama masyarakat sekitar. asosiasi-asosiasi dan institusi yang berkaitan dengan lembaga LKSA Yabappenatim serta para donatur yang telah menyumbang dengan ikhlas untuk pelaksanaan program ini di komunitas LKSA Yabappenatim Pelaksanaan pemberdayaan berjalan dengan optimal karena pemberdayaan ini menghasilkan pengembangan kreativitas anak yatim perempuan berbasis bioentrepreneurship dalam memanfaatkan limbah lingkungan alam di sekitar LKSA Yabappenatim menjadi bahan atau produk yang berdayaguna.
Copyrights © 2023