Gagal jantung merupakan suatu sindrom klinis yang ditandai dengan dispnea dan sesak napas (saat istirahat atau saat berolahraga) yang disebabkan oleh beberapa bentuk disfungsi atau gangguan fungsi jantung. Serangan jantung menimbulkan berbagai gejala klinis, yang paling signifikan adalah sesak napas pada malam hari yang sering terjadi secara tiba-tiba sehingga menyebabkan penderitanya terbangun. Asuhan keperawatan pada pasien dispnea meliputi pengaturan posisi tempat tidur dan melakukan penyesuaian untuk mengurangi dispnea, seperti posisi Fowler. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan penerapan posisi semi Fowler pada pola pernafasan tidak efektif pada pasien gagal jantung kongestif (CHF). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode penelitian kepustakaan. Pada metode deskriptif, metode yang digunakan adalah studi kasus dimana peneliti menangani 1 kasus. Hasil penelitian menunjukkan dispnea subyektif mulai berkurang, pasien tampak nyaman, frekuensi RR 26 kali/menit, pasien masih diintubasi dengan kanul hidung O2 5 lpm, pasien menggunakan vending machine fowler. Penggunaan posisi semi-Fowler 15 derajat dapat memperbaiki dispnea pada pasien gagal jantung kongestif (CHF).
Copyrights © 2024