JURUTERA (Jurnal Umum Teknik Terapan)
Vol 5 No 02 (2018)

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN KONSTRUKSI KUALIFIKASI KECIL DALAM PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN RESIKO DI KABUPATEN ACEH TIMUR, ACEH TAMIANG DAN KOTA LANGSA

Yulina Ismida (Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Samudra, Meurandeh, Aceh)
Ipak Neneng Mardiah Bukit (Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Samudra - Meurande - Langsa 24416, Aceh)
Yusnawati Yusnawati (Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Samudra, Meurandeh, Aceh)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2018

Abstract

Kemampuan perusahaan konstruksi kualifikasi kecil terhadap pengelolaan resiko proyek merupakan kemampuan strategis dalam pengelolaan proyek konstruksi. Karakterisitik proyek yang bersifat sementara dengan sumber daya yang terbatas, memberikan peluang terjadinya resiko sangat tinggi. Manajemen resiko seharusnya diterapkan sejak awal inisiasi proyek dan harus menjadi bagian integral dari keseluruhan daur hidup proyek. Namun demikian, tidak semua perusahaan konstruksi kualifikasi kecil memiliki keamampuan dalam perencanaan resiko. Tahapan dalam manajemen resiko ada enam yaitu perencanaan resiko, identifikasi resiko, analisis resiko, penanganan resiko, monitoring dan evaluasi resiko dan pengawasan resiko. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran karakter perusahaan konstruksi kualifikasi kecil dan apa yang dilakukan perusahaan dalam tahapan sistem manajemen resiko tersebut. Lokasi penelitian adalah perusahaan konstrukis di tiga Kabupaten/Kota Kabupaten Aceh Timur, Aceh Tamiang dan Kota Langsa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan interview (wawancara) dan penyebaran angket (kuesioner). Pengujian yang dilakukan adalah validitas dan reliabilitas menggunakan Pearson Correlation Product Moment (PPM) dan Cronbach Alpha coefficient. Analisa hasil kuesioner menjelaskan prioritas resiko, dan dilanjutkan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mendapatkan hirarki antar variable dalam kuesioner. Batasan penelitian adalah empat tahapan pelaksanaan manajemen resiko yaitu identifikasi, analisis, pengananan dan monev resiko. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kuesioner bernilai valid dengan nilai koefisien reliabilitas sebesar 0.828 dibandingkan dengan nilai rtabel = 0.274. Berdasarkan metode AHP, keterkaitan antar kriteria menunjukkan prioritas manajemen resiko adalah pada pengananan resiko. Sedangkan masing-masing elemen menunjukkan prioritas terhadap identifikasi jadwal pelaksanaan proyek, analisis sensitifitas alternatif penanganan, menghindari terjadinya resio dan koreksi desain. Prioritas yang dipilih oleh responden memberikan penilaian terhadap penerapan manajemen resiko oleh perusahaan kualifikasi kecil yang masih rendah.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

jurutera

Publisher

Subject

Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Control & Systems Engineering Engineering Mechanical Engineering

Description

Jurnal Ilmiah Jurutera menerbitkan dalam berbagai topik dalam bidang rekayasa dan sains yang dapat dikategorikan kedalam tema-tema berikut: - Teknik Elektro dan Informatika - Teknik Geologi dan Pertambangan - Teknik Arsitektur dan Perencanaan Wilayah dan Kota - Teknik Mesin dan Industri - Teknik ...