JURNAL PENDIDIKAN NUSANTARA INDONESIA
Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Nusantara Indonesia

Kajian Kearifan Lokal Kelompok Budaya Dani Lembah Baliem Wamena Papua

Albaiti, Albaiti ( Universitas Cenderawasih)



Article Info

Publish Date
25 Dec 2015

Abstract

Etnopedagogi merupakan praktik pendidikan berbasis kearifan lokal dan bersumber dari nilai-nilai kultural suatu etnis dan menjadi standar perilaku. Sebagaimana kelompok-kelompok budaya pedalaman Papua lainnya, umumnya tingkat pendidikan (formal) dan kesadaran untuk menimba ilmu kelompok budaya Dani masih rendah. Oleh karena itu, pengkajian mendalam mengenai kelompok budaya Dani perlu dilakukan untuk mengungkap kearifan lokal atau nilai pendidikan yang ada dalam kelompok budaya ini (indigenous science) yang diharapkan dapat diintegrasikan dalam pembelajaran. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk menciptakan perubahan positif di masyarakat setempat betapa pentingnya pendidikan untuk kemajuan peradaban dan tingkat kesejahteraan hidup manusia. Hasil kajian literatur menunjukkan bahwa nilai-nilai yang terdapat dalam kearifan lokal kelompok budaya Dani antara lain masyarakat Dani hidup dalam kebersamaan yang dipimpin oleh seorang pemimpin adat. Orang Dani memandang dunia mereka sebagai suatu “alam semesta yang hidup” yang harus diperlakukan dengan rasa hormat yang besar. Orang Dani selain menjunjung tinggi kebersamaan, juga menjunjung tinggi gotong-royong, saling membantu dan rasa kekerabatan yang tinggi yang terlihat pada kegiatan bakar batu dan peristiwa potong jari. Kelompok budaya Dani memanfaatkan lingkungan alamnya untuk keberlangsungan hidupnya dengan mengelompokkan tanam-tanaman sesuai dengan kegunaannya. Banyak istilah (pelebelan) yang digunakan masyarakat Dani untuk merujuk pada tumbuhan maka semakin menunjukkan nilai penting tumbuhan tersebut bagi masyarakat setempat sekaligus memperlihatkan adanya penekanan budaya pada area tersebut. Masyarakat Dani memiliki kesadaran untuk menjaga keseimbangan alam yaitu usaha untuk konservasi tanah kebun di lereng bukit yang memang sensitif terhadap erosi dan longsor. Terdapat pula pengetahuan masyarakat setempat (indigenous science) yang memanfaatkan tumbuhan sebagi bahan obat misalnya buah merah dan sayur lilin. Akhirnya, melalui kajian ini, diharapkan dapat memberi masukan bagi pendidik maupun pemerintah daerah di kabupaten Wamena dan sekitarnya untuk dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Dani dengan mengangkat nilai-nilai positif yang sudah dibangun dan diwariskan secara turun-temurun di dalam kelompok budaya ini.Kata Kunci— Kearifan Lokal, Kelompok Budaya Dani, Lembah Baliem, Papua

Copyrights © 2015