Masalah gizi menjadi salah satu masalah terpenting yang harus ditangani pemerintah di dunia maupun di Indonesia untuk memperoleh generasi yang baik.Gizi pada masa 5 tahun pertama kehidupan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan balita di masa depan.Dampak yang dapat timbul akibat kekurangan gizi pada lima tahun pertama adalah perkembangan otak dan pertumbuhan,Untuk mengatasi hal tersebut,salah satunya melalui program pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis kearifan lokal.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kenaikan Berat Badan balita Usia 12-24 Bulan Setelah Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Kearifan Lokal Di Jorong Pahambatan Kenagarian Balingka Kabupaten Agam Tahun 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quassy experimentalTeknik pengambilan sampel yang digunakan dalam laporan penelitian ini adalahprobability sampling; simple random sampling, dimana peneliti memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota pupulasi untuk dipilih menjadi sampel yang dilakukan secara dirandom.Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 13 sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 13 sampel, terdapat 11 balita mengalami kenaikan berat badan 10g-100g,1 balita tidak mengalami kenaikan berat badan, dan 1 balita masuk kategori ekslusi.Kesimpulan terdapat kenaikan berat badan balita 10g-100g setelah pemberian PMT selama 14 hari.Saranlebih memaksimalkan pemanfaatan bahan pangan lokal untuk dijadikan sebagai bahan makanan tambahan bagi balita sehingga meningkatkan status gizi pada balita di Kenagarian Balingka.
Copyrights © 2023