Kehamilan berisiko merupakan kehamilan dengan adanya kondisi yang dapat menambah risiko terjadinya kelainan atau ancaman bahaya pada janin. Pada kehamilan berisiko terdapat tindakan khusus terhadap ibu dan janin. Kehamilan berisiko dapat disebabkan oleh usia ibu diatas 35 tahun, tinggi badan <145cm, usia <20 tahun, jarak anak yang terlalu dekat. Kehamilan berisiko dapat dicegah dengan caran penyuluhan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE), pelayanan antenatal, pendidikan kesehatan, Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan berisiko, menggunakan metode deskriptif. Populasi sebanyak 95 ibu hamil trimester 1, 2 dan 3 di bulan juli-agustus tahun 2023. Teknik sampling menggunakan simple random sampling yaitu sampel yang diambil dengan acak sederhana menggunakan undian sampai tercukupi jumlah sample yang di butuhkan pada setiap jorong. Sampel penelitian sebanyak 38 ibu hamil di Nagari Balingka Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam, Hampir seluruh (92,1%) usia responden di Nagari Balingka yaitu usia 20-35 tahun, sebagian besar (52,6%) paritas responden adalah multipara (2-3 anak), Sebagian besar (86,8%) pekerjaan responden yaitu sebagai ibu rumah tangga (IRT), Sebagian besar (52,6%) pendidikan responden di Nagari Balingka yaitu Tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA), Pengetahuan ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan tinggi, Hasil penelitian ini diharapkan masyarakat atau ibu hamil mengerti akan pentingnya pengetahuan ibu mengenai kehamilan berisiko sehingga jika ditemukan resiko pada kehamilan, dapat segera diatasi dan dapat menurunkan angka kematian ibu.
Copyrights © 2024