Suhuf
Vol 27, No 2 (2015): Nopember

ANGKATAN MUDA MUHAMMADIYAH DAN DAKWAH PENCERAHAN BERBASIS HERMENEUTIKA?

Anshori, Ari (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Oct 2015

Abstract

Orang beriman diperintah Allah dan Rasul-Nya untuk berdakwah, menyeru kepada jalan Tuhan dengan hikmah, maksudnya menunjukkan perbedaan antara yang hak dan yang batil, dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan cara yang baik. Angkatan Muda Muhammadiyah dituntut untuk berdakwah dalam multi aspek dengan berbekal sabar, amanah, adil dan istiqamah, sehingga dapat berpartisipasi membangun Indonesia yang berkemajuan. Indonesia sebagai bangsa yang mayoritas penduduknya Islam, termasuk di dalamnya warga Muhammadiyah, adalah merupakan ujian bagi umat Islam untuk membuktikan perannya sebagai rahmatan lil alamin. Oleh karena itu, ajaran Islam tidak seharusnya hanya dipraktikkan dalam ritual keagamaan yang artifisial saja. Melainkan harus sampai pada hakikat dan makrifat sebagai religious spirituality of Muhammadiyah Youth Association.Hermeneutika sebagaimana diutarakan oleh M. Quraish Shihab, “tidak semua ide yang diketengahkan oleh berbagai aliran dan pakar hermeneutika merupakan ide yang keliru atau negatif. Pasti ada di antaranya yang baik dan baru serta dapat dimanfaatkan untuk memperluas wawasan, bahkan memperkaya penafsiran, termasuk penafsiran al-Qur’an”. Meski demikian kehati-hatian harus digaris bawahi bahwa bisa jadi ada kesalahan dan praktik penggunaannya ketika digunakan menafsirkan al-Qur’an.

Copyrights © 2015