Penyakit infeksi kulit merupakan salah satu penyakit menular, baik melalui kontak langsung maupun tidak. Infeksi kulit dapat disebabkan oleh bakteri antara lain seperti Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun labu siam (Sechium edule (Jacq.) Swartz) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa, serta mengidentifikasi senyawa aktif yang berperan terhadap aktivitas tersebut. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan etanol 70%. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode sumuran. Konsentrasi ekstrak untuk pengujian yakni 1, 2, 4, 8, 16 mg/sumuran. Senyawa dalam ekstrak diidentifikasi dengan kromatografi lapis tipis (KLT). Hasil uji menunjukkan adanya aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun labu siam terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa. Pada konsentrasi 16 mg/sumuran ekstrak daun labu siam menghasilkan rerata diameter zona hambat sebesar 12,5±0,0 mm dan 10,66±0,28 mm terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa. Hasil uji KLT menunjukkan adanya kandungan senyawa flavonoid, tanin, alkaloid, saponin. Hasil uji bioautografi tidak menunjukkan adanya zona hambat pertumbuhan bakteri.
Copyrights © 2023