This study aims to analyze the use of the Pegadaian Digital Service (PDS) system with sustainable business through a pentuple bottom line perspective involving the object of the survey PT Pegadaian, Malang City. This study employs a qualitative descriptive approach and analyzes the data from interview data collection, documentation, and observations of the Pegadaian Digital Service (PDS) application. The study's results revealed that using the PDS application system in the community still posed a major challenge for PT Pegadaian due to the lack of socialization. However, the PDS application is still compatible with the pentuple bottom line, effectively implementing this sustainable business through a pentuple bottom line perspective. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan sistem Pegadaian Digital Service (PDS) dengan bisnis berkelanjutan melalui perspektif pentuple bottom line. Objek penelitian ini adalah PT Pegadaian di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Analisis penelitian menggunakan pengumpulan data wawancara, dokumentasi, dan observasi mengenai aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS). Hasil penelitian menjelaskan bahwa penggunaan sistem aplikasi PDS di masyarakat masih menjadi masalah terbesar untuk PT Pegadaian, karena kurangnya sosialisasi. Akan tetapi, meskipun ada faktor penghambat tetap ada kesesuaian aplikasi PDS dengan pentuple bottom line. Adanya bisnis berkelanjutan dengan perspektif pentuple bottom line menggunakan aplikasi pegadaian digital service implementasi nya berjalan dengan baik.
Copyrights © 2022