PT Wijaya Karya (Persero) Tbk is one of Indonesia's largest construction companies. The company manages projects that necessarily involve exploiting nature or clearing land for development in its practice. In today's business world, companies must consider not only focusing on the single bottom line (profit) but also on the surrounding environment (people) and community (planet). However, in practice, the triple bottom line as a measuring tool to calculate how big the company is in promoting the triple bottom line is limited to simply following the regulations, so this concept has not been carefully put forward. This study aims to determine whether the triple bottom line can persuade the company to produce added value focused not only on profits but also on the environment and stakeholders by using Economic Value Added (EVA) as a measuring tool to test the performance of the company's financial statements. This study uses quantitative methods to review PT's financial statements. Wijaya Karya (Persero) Tbk, researchers use EVA because it is the best tool for determining the company's added value rather than measuring tools such as ROE and ROI. This research got the result that PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk can provide added value every year. Abstrak PT Wijaya Karya (persero) Tbk merupakan salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia. Dalam praktiknya sendiri, perusahaan ini memiliki beberapa proyek yang mengharuskan untuk mengeksploitasi alam atau membuka lahan untuk perkembangan. Dalam dunia bisnis yang sudah modern ini, perusahaan tidak hanya berfokus dalam single bottom line (profit) melainkan juga harus meninjau kembali akan lingkungan sekitar (planet) dan komunitas (people). Namun, dalam praktiknya penggunaan triple bottom line sebagai alat ukur untuk menghitung seberapa besar perusahaan dalam mengedepankan triple bottom line hanyalah sebatas untuk mengikuti peraturan sehingga konsep ini masih belum dikedepankan dengan matang. dengan menggunakan Economic Value Added (EVA) sebagai alat ukur menguji performance dari financial statements perusahaan, penelitian ini ingin mengungkapkan apakah triple bottom line mampu untuk meyakinkan perusahaan menghasilkan nilai tambah yang tidak hanya berfokus pada keuntungan tetapi juga alam sekitar dan stakeholder. Penelitian ini menggunakan metode quantitative dalam mengkaji financial statements dari PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk, peneliti menggunakan EVA dikarenakan EVA adalah alat yang paling baik dalam menentukan nilai tambah perusahaan daripada alat ukur seperti Return On Equity (ROE) dan Return On Investment (ROI). Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa PT. Wijaya Karya (persero) Tbk mampu memberikan nilai tambah daripada setiap tahunnya.
Copyrights © 2022