This study aims to describe the interaction between cultural meanings on business and accounting practices, which developed among lopa-lopa craft entrepreneurs, especially in Piliana Village, Central Maluku. This study uses a qualitative approach with ethnographic methods as a research methodology, intended to dig deeper into the relationship between culture and accounting in the lopa-lopa business that is developing in Piliana Village. The results first showed that the characteristics of kinship, mutual cooperation, traditional society, humility, and religion affect the way people do business in Piliana Village. Second, the use of lopa-lopa in traditional events such as maku-maku and cakalele is a form of gratitude from the Piliana people. Third, the lopa-lopa craft business is inseparable from accounting practices. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan interaksi antara makna budaya terhadap bisnis dan praktik akuntansi, yang berkembang pada pengusaha kerajinan lopa-lopa khususnya di Desa Piliana, Maluku Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi sebagai metodologi penelitian, dimaksudkan untuk menggali lebih dalam hubungan antara budaya dan akuntansi pada usaha lopa-lopa yang berkembang di Desa Piliana. Hasil penelitian menunjukkan, pertama, karakteristik kekeluargaan, gotong royong, masyarakat tradisional, rendah hati dan religious mempengaruhi cara bisnis masyarakat di Desa Piliana. Kedua, penggunaan lopa-lopa didalam acara adat seperti maku-maku dan cakalele merupakan wujud rasa syukur dari masyarakat Piliana. Ketiga, usaha kerajinan lopa-lopa tidak terlepas dari praktik akuntansi.
Copyrights © 2023