Penelitian ini menyoroti permasalahan serius stunting pada anak-anak, terutama dalam pendataan yang tidak konsisten dan kurangnya informasi akurat dalam evaluasi kondisi tersebut. Tujuannya adalah mengembangkan model Machine Learning (ML) untuk memprediksi kasus stunting dengan lebih baik. Metode penelitian melibatkan tiga algoritma ML: Naive Bayes, K-Nearest Neighbors, dan Random Forest, dievaluasi berdasarkan Accuracy, Precision, dan recall. Penelitian ini memanfaatkan platform KNIME untuk membantu pengelolaan data yang lebih efisien dan akurat. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Random Forest memiliki akurasi tertinggi (87.75%) dan F1-score (0.922), menunjukkan keseimbangan yang baik antara Precision dan recall. Meskipun demikian, K-Nearest Neighbors menonjol dalam menemukan sebagian besar kasus stunting yang sebenarnya. Kesimpulannya, model Random Forest mungkin menjadi pilihan terbaik untuk mendiagnosis stunting pada anak-anak, karena kombinasi akurasi tinggi dan kemampuan menemukan kasus stunting yang lebih baik dari model lainnya. Penelitian ini memberikan wawasan tentang penerapan ML dalam mendukung deteksi dini stunting, memungkinkan intervensi yang lebih tepat dan cepat bagi anak-anak yang membutuhkan perhatian kesehatan yang lebih intensif.
Copyrights © 2024