Prevalensi diabetes diprediksi terus bertambah stiap tahun dan menjadi masalah kesehatan utama. Keberhasilan penatalaksanaan terapi farmakologi diabetes memiliki korelasi yang signifikan terhadap kepatuhan pasien terhadap pengobatan. Tingkat signifikansi faktor penentu kepatuhan sangat bervariasi, tergantung pada karekteristik sampel penelitian. Indonesia merupakan Negara Kepulauan yang masyarakatnya banyak yang tinggal di daerah pesisir. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penggunaan obat pada masyarakat pesisir. Desain penelitian yaitu analitik observasional (cross-sectional). Variabel terikat yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan, lama menderita DM, pemeriksaan rutin, target glukosa darah, lama pengobatan DM, edukasi obat, motivasi, dan dukungan keluarga. Sedangkan variabel bebasnya adalah tingkat kepatuhan yang diukir dengan kuesioner MMAS-8. Analisis data menggunakan analisis bivariat dengan chi square test dan analisis multivariat dengan regresi logistik. Tingkat kepatuhan penggunaan obat responden sangat rendah yaitu hanya 27 (17,2%) responden dengan kategori patuh dan terdapat 130 (82,8%) dengan kategori tidak patuh. Dukungan keluarga merupakan faktor yang signifikan bermakna secara statistik dan klinis terhadap tingkat kepatuhan dalam penggunaan obat antidiabetes pada masyarakat daerah pesisir (p=0,016; OR 0,23 IK 95% 0,69-0,72). Pada masyarakat daerah pesisir faktor determinan yang berkorelasi positif adalah adanya dukungan keluarga. Pentingnya bagi tenaga kesehatan, khususnya apoteker, pada daerah masyarakat pesisir memahami bahwa tingkat kepatuhan ditentukan oleh adanya dukungan keluarga, sehingga edukasi penatalaksanaan terapi juga penting untuk dilakukan intervensi pada keluarga pasien.
Copyrights © 2024