Karet merupakan komoditi sektor petanian pada sub sektor perkebunan berkontribusi dalam peningkatan ekonomi petani. Namun kondisi harga karet terus melemah menyebabkan ekonomi petani karet juga melemah. Berbagai masalah yang dihadapi petani karet antara lain: Luas lahan kecil, kondisi alam yang rentan terhadap produksi, harga karet dunia yang semakin menurun, daya tawar petani lemah, rantai pemasaran yang panjang. Kondisi ini perlu dicari suatu Solusi, suatu kelembagaan yang mampu menfasilitasi tataniaga karet yang lebih menguntungkan kepada petani. Kelembagaan pemasaran merupakan salah satu strategi yang berkaitan dengan tataniaga dalam menjamin ketersedian komoditi dan ketersediaan pasar yang lebih efisien. Lelang komoditi merupakan system pemasaran yang mampu meningkatkan harga dan daya tawar petani. Namun tidak mampu mengatasi permasalahan harga karet secara global karena harga karet ditentukan oleh pasar internasional. Kelembagaan dapat mengatasi ketergantungan menjual SIR kepada konsumen luar negeri serta mengurangi ketergantungan produk jadi yang berbahan baku karet. Kelembagaan petani perlu membentuk Badan Usaha Milik Petani (BUMP) disetiap sentra produksi karet untuk melakukan kegiatan hilirisasi karet. Pengolahan hasil berbahan baku karet akan menciptakan nilai tambah, mengurangi ketergantungan produk, mengurangketergantungan menjual SIR pada konsumen luar negeri, memiliki daya tawar.
Copyrights © 2024